Rabu, Januari 21, 2009

Abramovich malas


Jakarta - Dulu pemandangan Roman Abramovich hadir di stadion kala Chelsea bertanding adalah hal biasa. Ketika momen itu kian jarang, apakah Abramovich sedang kehilangan minat ke sepakbola?

Abramovich biasanya selalu terlihat di seksi VIP Stadion Stamford Bridge tiap Chelsea berlaga. Fenomena itu belakangan menghilang. Sang taipan minyak Rusia itu mulai ogah datang ke stadion.

Keraguan terhadap komitmen Abramovich terus mengemuka karena Chelsea berubah dari seekor 'macan' di bursa transfer menjadi sebuah tim yang kalem, penuh perhitungan dan bahkan cenderung pelit.

Di awal musim ini, hanya dua dari empat pemain baru Chelsea yang datang dengan status beli. Deco digaet dari Barcelona dengan nilai transfer 7,9 juta poundsterling dan Jose Bosingwa didatangkan dari FC Porto seharga 16,2 juta poundsterling.

Satu pemain, Mineiro, didapat dengan gratis dari klub Jerman Hertha Berlin. Sedangkan Fabio Paim diangkut dengan status pinjaman selama semusim dari Sporting Lisbon.

Pasifnya Chelsea kembali terlihat di bursa transfer Januari ini. Alih-alih mendatangkan pemain baru untuk memperkuat tim yang mulai terseok, The Blues justru melepas pemain seperti Wayne Bridge.

Krisis ekonomi yang tengah berkecamuk memang mempengaruhi Abramovich. Barangkali, pria berusia 42 tahun itu memilih berhemat dengan tidak memborong pemain berharga mahal sembari menunggu situasi menjadi lebih baik.

Dalam kehidupan pribadinya, rencana perkawinan Abramovich dengan Daria Zhukova yang sudah berhembus semenjak Agustus tahun lalu juga tak jelas kabarnya. Abramovich harus menimbang berbelas-belas kali untuk menggelar pesta yang pastinya akan menelan dana tak sedikit itu. Setidaknya, sampai saat ini Abramovich dan Daria belum menikah.

Abramovich juga makin menarik diri dari perhatian media. Semasa Chelsea dibesut oleh Jose Mourinho, kerap sekali Abramovich turut campur dalam persoalan teknis klubnya. Sebuah tindakan yang mengundang kejengahan Mourinho dan memaksa pria Portugal itu mengundurkan diri tahun 2007 lalu.

Ketika rezim beralih ke tangan Avram Grant, Abramovich mulai menjauhkan diri dari persoalan harian klub. Penarikan diri tambah kentara saat Luiz Felipe Scolari menjadi manajer The London Blues awal musim ini.

Setelah menanamkan ratusan juta poundsterling uangnya untuk membangun Chelsea semenjak 2003, apakah kini Roman Abramovich sudah kehilangan gairah dan minatnya terhadap sepakbola? Tidak, kata Chief Executive Peter Kenyon.

"Laporan keuangan untuk tahun 2007-08 dipublikasikan pada Februari dan dugaan apapun tentang hilangnya minat pemilik (Abramovich) terhadap sepakbola dibantah di sana. Dia tidak harus menjual Chelsea; lagipula ia memang tidak menginginkannya," tegas Kenyon di Daily Mail.(beritabola.com)

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP